Menjaga lingkungan?, generasi milineal?. Hemmm,hemmm
hemmm (no sabyan). Okay kita lanjut guys. Sebelumnya reader udah tau belum apa itu lingkungan dan
generasi milenal itu apa?
lingkungan yaitu kesatuan ruang dengan semua benda dan
kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya. Sedangkan generasi millennial
memang sedang akrab terdengar saat ini. Istilah tersebut berasal dari
millennials yang diciptakan oleh dua pakar sejarah dan penulis Amerika, William
Strauss dan Neil Howe dalam beberapa bukunya. Millennial generation atau
generasi Y juga akrab disebut generation me atau echo boomers. Namun, para
pakar menggolongkannya berdasarkan tahun awal dan akhir. Penggolongan generasi
Y terbentuk bagi mereka yang lahir pada 1990 an, atau pada awal 1995, dan
seterusnya.nah dari pengertian di atas baik lingkungan maupun generasi milenial
sudah paham kan reader. Jadi kalau teman teman sekalian yang lahir pada tahun
1990an berati anda generasi milenial. Tapi disini kita tidak membahas hal tersebut
mealainkan kita memabahas bagaimana generasi milenial ini dapat menjaga
lingkungan nya.
Sebenarnya bukan hal yang baru lagi kalau masalah
lingkungan menjadi sorotan dunia, pada koferensi IMF beberapa waktu lalu juga
menyinggung masalah lingkungan di era digital saat ini. sebab dengan
perkembangan era digital ini juga lingkungan juga perlu diperhatikan. Disamping
itu juga pemerintah terus menggiatkan untuk menjaga lingkungan baik melalui
verbal maupun nonverbal seperti iklan tentang menjaga lingkungan maupun aturan
tertulis, tapi hal itu terbalik dengan realita saat ini misalnya saja
pengerukan pegunungan atau perbukitan di dekat kawasan penduduk padahal hal
terebut dapat membahayakan daerah sekitar, kurangnya kesadaran masyarat terhadap sampah plastik, kurangnya
kesadaran untuk hemat menggunakan listrik, dan hemat menggunakan bahan bakar,
penggunaan kertas. karna permasalahn inilah yg menjadi tema pembahasan kali ini
mengenai mejaga lingkungan ala generasi milenial.
Menjaga lingkungan juga merupakan ibadah, banyak ayat
Al-Quran dan hadis nabi yang mengharuskan manusia untuk melestarikan lingkungan
hidup dan menjaga kesimbangan alam semesta. Demikian pentingnya menjaga
lingkungan dalam surat Al-Mulk ayat 30. Allah mengecam bagi mereka yang
melakukan kerusakan terhadap lingkungan. Jadi percuma kita ibadah siang malam
tetapi kita tidak peduli untuk menjaga lingkungan sekitar. Jadi mulai sekarang
kita harus peduli akan lingkungan sekitar, misalnya apabila banjir pasti untuk
melaksanakan ibadah terganggu.
Adapun hal sederhana yang dapat generasi milineal menjaga
lingkungan dapat dijelaskan sabagai berikut.
- · Penggunaan Listrik yang Tepat
Apakah Anda salah satu orang yang lupa
mencabut charger ponsel saat tidak digunakan? Jika iya, sepertinya
kebiasaan itu harus Anda hentikan. termaksud juga mimin yang sering lupa cabut
charger laptop, kipas angin dan paling sering yaitu charger hape. Perlu kita
ketahui, charger yang berada dalam keadaan terpasang namun tidak
digunakan akan tetap memakan daya listrik 1 watt setiap jamnya. Bila kebiasaan
ini tidak Anda hentikan, risiko yang didapat adalah borosnya penggunaan
listrik. Walau daya yang dikonsumsi hanya kecil, usahakan selalu mencabut charger setelah
digunakan karena bisa membantu menjaga lingkungan Anda. Kebiasaan ini bisa Anda
bagikan kepada kerabat dekat, serta kita terapkan dirumah, kos-san bahkan
kantor. Menghemat listrik sama juga halnya dengan menjaga lingkungan.
·
Kurangi Penggunaan Sampah Plastik
Nah ini cukup banyak dihiraukan oleh banyak orang,
menurut data indonesia penyumbang sampah plastik 64 ton pertahun dan kedua
penyumbang sampah plastik ketiga didunia ke laut, dan kebanyakan orang hanya
menggunakan 25 detik kantong plastik dan selanjutnya dibuang. Hal ini memicu
kehawatiran karna sampah plastik apabila di uraiakan membutukan ratusan tahun.
Namun empat kota di indonesia telah melarang penggunaan kantong plastik
seperti, badung (bali), bogor, banjarmasin dan balikpapan dan semoga aturan ini
dapat di terapkan ke kota lainya di indonesia. adapun cara mengatasinya yaitu pergunakan
bahan dari plastik seperti penggunaan kantong yang terbuat dari serat singkong
maupun kantong daur ulang atau pun anda dapat berinovasi menciptakan katong
yang ramah lingkungan. Nah ini nih generasi milineal bisa rekomendasikan kepada
ibu, kaka, atau papa, agar mengurangi penggunaan sampah lastik dan dan kantong
plastk.
- · Kurangi Penggunaan Kertas.
Kertas memang sangat diperlukan
dalam kehiduan manusia, misalnya saja untuk pembuatan uang, buku, dan tisu yang
saat ini banyak digunakan. Ini juga menjadi perhatian bagi kita semua sebab
kertas yang kita gunakan saat ini merupakan hasil dari penebangan pohon.
Padahal ketika hutan terus di expansi berlebihan untuk kebutuhan tersebut dapat
menyebabkan pasokan oksigen menipis, kenapa? Sebab hutan adalah sebagai
paru-paru dunia, bayangin aja deh kalau paru-paru kita rusak bagaimana cara
kita bernafas?. Tapi hal tersebut bisa kita tanggulangi saat ini dengan kemajuan
era digital, yang dulunya ujian berbasis kertas, sudah menggunakan komputer,
ini salah satu kebijkan untuk mengurangi penguunaan kertas, dan mungkin kedepanya
skripsi tidak lagi menggunakan kertas Aminn!!!!
- · Mendaur ulang limbah
Yang dimaksud limbah disini bukan
limbah pabrik ya guys, tapi limbah rumah tangga, seperti sampah plastik, sampah
atom, maupun sampah ranting atau daun. Di zaman moderen saat ini apa sih barang
yang tidak bernilai? Semuanya bernilai sampah-sampah tersebut dapat menjadi
karya seni dan bernilai uang jika benar benar di manfaatkan secara bijak,
termaksud juga sambah dedaunan yang bisa dibuat sebagi pupuk kompos.
- · Penggunaan BBM yang Tepat.
Nah ini juga sering terjadi di
masyarakat, rute hanya 500M, aja pakai kendaraan. Pergi kampus bawa mobil atau
motor padahal transportasi umum sudah sangat bagus di sediakan oleh
pemerintah. Kenapa BBM itu harus digunakan secara tepat?, karena BBM itu sumber daya alam yang apabila terus-menerusn
digunakan bisa habis dan juga dapat terjadi pemanasan global dan berakibat pada perubahan ikli. Maka dari itu generasi milenial sebaiknya menggunakan
tranportasi umum untuk mengurangi pemakaian BBM yang berlebihan, di balik itu
juga dapat memajukan tranportasi umum dan menambah pendapatan ekonomi.
Tapi
terlepas yang disampaikan di atas reader
sekalian tidak usah khawatir sebab generasi milineal itu adalah generasi emas
generasi yang membawa perubahan, generasi pilihan generasi terbaik dari
generasi sebelumnya generasi yang apabila membuat sesuatu pasti dengan dasar
pertimbangan lingkungan. Tapi kendati demikian masih ada juga generasi milineal
itu tidak memperhatikan lingkungan sekitar (bearati dia bukan genearsi emas
dong?, “bisa jadi kaka hiya hiya hiya”),. Dan hal yang terpenting dari tulisan
ini adalah keinginan dan kesadaran untuk berubah dari dalam diri masing para
generasi milineal untuk menjaga lingkungan. Dalam alquran juga disebutkan allah
tidak merubah nasib suatu kaum kecuali dirinya yang merubahnya. Jadi walapun
pemerintah telah membuat aturan untuk menjaga lingkungan tapi masyarakatnya
tidak peduli dengan hal tersebut maka itu sama aja tidak akan berjalan dengan
semestinya.
Referensi